Usai Pengeroyokan, Polisi Sebut Pengendara Moge Masih di Bukittinggi
Polda Sumatera Barat mengatakan, beberapa kelompok motor gede (moge) yang dari Harley Owners Grup (HOG) Siliwangi Bandung Chapter Indonesia, masih ada di Bukittinggi, selesai dikaitkan akan permasalahan pengerubutan Anggota TNI.
situs slot online terpercaya game slot online terpopuler 2020 "Masih, seluruh masih ada di Bukittinggi," kata Kabid Humas Polda Sumatera Barat Kombes Stefanus Satake waktu dikontak, Minggu (1/11/2020).
"Mereka gagasannya akan turing di titik 0, Sabang Aceh tetapi sebab ada peristiwa pengerubutan itu perjalanan berhenti sesaat," lanjut ia.
Menurut Stefanus, faksinya masih tidak dapat pastikan apa kelompok pengendara moge itu masih diperkenakan untuk lakukan turing atau mungkin tidak selesai kejadian pengerubutan itu. Pasalnya kendaraan mereka masih ada di Polres.
"Kelak kita saksikan keadaan apa mereka diperkenankan meneruskan perjalanan atau mungkin tidak. Sementara kini yang tidak terjebak masih bermalam di satu diantara hotel di Bukittinggi," papar Stefanus.
Stefanus menjelaskan, Polres Bukit Tinggi bergerak cepat menginvestigasi habis kejadian pengerubutan itu. Sampai sekarang ini, 4 orang dari HOG diputuskan selaku terdakwa. Mereka ialah BSA, MS, H, serta JAD.
"Semua ditahan di Rutan Polres Bukittinggi," tutur ia.
Ia menerangkan, HOG pergi dari Bandung ke arah Sabang, Aceh lewat jalan darat.
Tetapi, saat melalui Bukit tinggi sebagian orang dari mereka terjebak konflik dengan 2 pengendara sepeda motor sampai berbuntut ke pengerubutan. Terakhir dijumpai korbannya ialah Serda Mistari serta Serda Yusuf.